Senin, 11 Juni 2012

Cinta?

Sampai saat ini aku masih mencari tau bagaimana cara kita dapat mengetahui apakah seseorang mencintai kita atau tidak tanpa ia mengatakannya. Dan entah sampai kapan aku terus mencari hal yang mungkin bahkan tidak akan aku temui jawabannya itu. Tidakkah kau ingin melakukan hal yang sama denganku? Tidakkah kau ingin tau apakah diluar sana ada seseorang yang diam-diam selalu memperhatikanmu? Mungkin kita dapat mengumpulkan sedikit demi sedikit perlakuan spesial yang dilakukan seseorang terhadap kita. Tapi bagaimana jika seseorang itu justru memilih untuk terus memendamnya, bahkan menjauh darimu. Apakah kau akan berfikir dia tidak mencintaimu? Ya pasti sebagian orang akan mempunyai pikiran itu. 

Aku pernah membaca salah satu karya seorang penulis favoritku, Kahlil Gibran, bahwa ' Kekuatan untuk mencintai adalah anugrah terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia. ' Jadi kenapa harus ada orang-orang yang begitu takut untuk menghadapi cinta itu dan memilih untuk lari menjauhinya. Bukankah itu akan lebih menyakiti? Beberapa alasana yang kutemui dari orang-orang itu adalah takut ditolak, merasa tidak pantas, atau bahkan ada yang takut disakiti. Menurutku, disaat kita siap untuk mencintai, kita juga harus siap untuk merasa tersakiti. Karena cinta itu sendiri tidak selalu untuk bahagia bukan? Disaat kau dapat menerima kehadiran cinta tanpa peduli rasanya tersakiti, disaat itu kau telah mengerti bagaimana cinta. Bagaimana cinta membantumu bertemu orang-orang dengan karakter yang berbeda di dalam hatimu. Dan keterpurukan itu sendiri adalah jalan dimana kau akan menemukan cintamu yang sebenarnya. Apa yang dinamakan cinta sejati juga tidak selalu memberikanmu kebahagian. Orang yang terus menerus menyakitimu juga bukan berarti ia adalah cinta yang salah untukmu. Itu semua tergantung bagaimana kita menyikapi permainan cinta. Bagaimana kita memahami apa itu cinta yang sebenarnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar