Kamis, 21 Januari 2016

365 hari lalu



Rindu terberat
Kenangan yang teringat




Terlalu ramai
Terlalu menyenangkan
Terlalu indah
Terlalu menyedihkan


Rindu membuat kenangan berlari-lari
Berlari mengelilingi
Mengelilingi seluruh pikiran dan hati


Terlalu ramai
Terlalu menyenangkan
Terlalu indah
Terlalu menyedihkan


"Apa saja?"
"Terlalu ramai untuk aku sebutkan."
"Sebagian saja! Hal apa yang membuat rindu itu datang?"

"
-obrolan ringan diruang tamu
- ciuman tipis di pipi kanan-kiri, kening, dan bibir
- manjaku padanya
- kemarahannya
- semua pemberiannya
- ampas kopinya
- kacamatanya
- kumisnya
- suaranya untuk membangunkanku dipagi buta
- sarapan bersama
- bincang singkat di perjalanan pada pagi hari
- menunggunya pulang kerja
- membukakan sepatu dan kaus kakinya
-suara balap motor di televisi yang kita tonton bersama
- sampai pada pertemuan singkat diam-diam di ujung jalan pada beberapa malam
 "


Serindu itu aku....
Rindu saja
Karena untuk mendapat mereka kembali adalah mustahil

Serindu itu,
Pada semua hal yang kita lalui bersama
Sekarang apa?
Rinduku hanya cukup sebatas doa
Doa dan air mata
Air mata dan satu kata

Maaf,
Maaf belum bisa menjadi seseorang yang membanggakanmu
Sampai waktu itu tiba
Waktu dimana aku merasakan hal itu lagi
Lagi Untuk kedua kali

Kali ini lebih berat
Berat untuk menerima
Tapi hati ini terlatih
Terlatih untuk cukup mengerti dan menerima


Kali ini hati ini lebih mengerti
Mengerti bagaimana
Bagaimana cara untuk menerima
Menerima kehilangan sekali lagi


Selamat jalan, Papa
Entah kata apa lagi untuk mengenang kepergianmu
365 hari lalu



Tenang selalu Papa,
Rindu ini akan selalu menghasilkan doa
Semoga rindu ini selalu ada
Sehingga doa akan selalu terkirim padamu

Tenang selalu Papa,
Rindu ini akan selalu menjadi pengingat
Sehingga aku selalu berusaha untuk menjadi apa yang selama ini Kau harapkan



 Semoga :)